i

Irwandi Yusuf: Mantan GAM Harus Bersatu Kembali

MANTAN Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengaku prihatin dengan kondisi Aceh saat ini. Irwandi bicara blak-blakan soal perdamaian Aceh yang dinilai berada di kondisi yang kritis. Salah satunya seperti kemunculan kelompok bersenjata baru di Aceh.

Hal ini diungkapkan Irwandi Yusuf saat menerima wartawan portalsatu.com di kediamannya, di Kota Banda Aceh, Selasa 31 Maret 2015 lalu.

Pertemuan ini juga membahas soal kemungkinan yang akan terjadi di 2017. Berikut kutipan wawancara langsung Irwandi Yusuf yang berlangsung secara santai sambil menikmati segelas kopi Aceh dan pisang goreng:

Beberapa waktu lalu Anda bertemu dengan Mualem di Jakarta. Apa hasil pertemuan ini?

Ya, kita bertemu di Jakarta. Tak membahas persoalan politik. Kita berbicara soal Aceh.

Apa yang melatarbelakangi pertemuan ini?

Tahun lalu, rekan-rekan di Eropa, awak (orang-red) Aceh memanggil saya. Alasannya, Aceh dianggap tak lagi bargaining lagi di mata Pusat. Buktinya, aturan turunan UUPA tak kunjung disahkan saat itu. Masa saya sudah 90 persen, tinggal tandatangan. Tetapi sekarangkan, PP dan Perpres itu sudah disahkan. Walaupun tidak sesuai, tapi sudah disahkan.

Apa inti pembahasannya?

Banyak. Tak mungkin dibahas satu persatu. Intinya mereka berharap semua tuntutan MoU itu bisa dipenuhi pusat. Arah pembangunan Aceh lebih jelas pasca damai.

Apa yang Anda tawarkan saat itu?

Solusi dari saya. Mantan GAM harus bersatu kembali. Rakyat Aceh harus bersatu lagi. Kalau tidak, Aceh tidak lagi memiliki bargaining di mata Pusat.

Makanya kemudian ada pertemuan antara Anda dengan Mualem?

Pasca pulang dari Eropa. Saya coba berkomunikasi dengan beberapa ulama Aceh. Tujuannya, agar mantan GAM ini bisa bersatu kembali. Ulama kemudian berkomunikasi dengan Wali Nanggroe.

Saya sendiri berkomunikasi dengan Ayah Merin (mantan elit GAM-red). Karena saya tahu, Mualem juga sedang mencari cara agar Ayah Merin kembali mendekat. Kamunikasi kemudian berlanjut hingga akhirnya bertemu di Jakarta.

Kalau pertemuan di Eropa tadi sekitar bulan berapa?

Tahun lalu, sekitar bulan 9 atau…10 begitu.

Pasca pertemuan di Jakarta, ada tindaklanjutnya?

Belum. Tapi ini komunikasi berjalan terus. Ayah Merin dan Munawar Liza (mantan wali kota Sabang-red) juga aktif membantu Mualem. Kita ingin membantu Aceh. Di lapangan juga begitu kan?

Apakah ada pembicaraan terkait 2017? Persoalan politik?

Belum (Irwandi kemudian ketawa-red), Mualem belum mau jadi orang nomor dua. Kalau saya kan tidak mungkin jadi orang nomor dua? Tapi kata…..(Irwandi menyebut nama orang dekat Mualem-red), dari hati yang paling dalam, kalau Mualem sama saya mau.

Dengan kata lain, Anda mengisyaratkan akan maju di 2017?

Belum tentu juga. Intinya kita ingin mantan GAM itu bersatu kembali. Sebenarnya, lima bulan pasca saya dipukul dulu usai pilkada, saya sudah mengajak Mualem untuk foto bersama. Tujuannya, di daerah bisa tenang dan bersatu lagi. Tapi kondisi waktu itu belum memungkinkan.

Terakhir, apa harapan Anda terkait kondisi Aceh hari ini?

Saya ingin mantan GAM itu bersatu kembali. Bukan cuma itu, rakyat Aceh lah harus bersatu.



- See more at: http://archives.portalsatu.com/politik/irwandi-yusuf-mantan-gam-harus-bersatu-kembali/#sthash.8Pzvyo1Z.dpuf
Share this article :

Posting Komentar

 

Copyright © 2015. drh. Irwandi Yusuf M.Sc - All Rights Reserved
-